https://mchec.org/
Tamara Tyasmara Emosional Bertemu Yudha Saat Reka Ulang Pembunuhan Dante di Kolam Renang

mchec.org – Tamara Tyasmara mengalami kesedihan yang mendalam selama kegiatan rekonstruksi pembunuhan anaknya, Dante, yang berusia 6 tahun. Emosi Tamara terlihat jelas saat ia menangis dan menyampaikan kata-kata tajam kepada Yudha Arfandi, tersangka dalam kasus tersebut, karena merasa terganggu oleh perilaku dan komentarnya.

Rekonstruksi ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 28 Februari, di dua tempat, yaitu di kantor Polda Metro Jaya, yang mewakili rumah tersangka Yudha dan saksi Tamara, serta di kolam renang yang merupakan lokasi kejadian. Kombes Wira Satria Triputra dari Dirkrimum Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa rekonstruksi tersebut penting untuk memverifikasi kesesuaian antara pernyataan tersangka, kesaksian, bukti yang ada, dan petunjuk yang telah dikumpulkan.

Dalam rekonstruksi di kolam renang, Yudha memperagakan total 102 adegan, 69 di antaranya adalah mengulangi adegan menenggelamkan Dante hingga 12 kali. Sementara di Polda Metro Jaya, ada 12 adegan yang direkonstruksi, sehingga total ada 115 adegan yang dipertunjukkan ulang secara keseluruhan.

Selama rekonstruksi, Tamara juga terlibat dalam proses ini, dimana ia dan Yudha, yang merupakan kekasihnya, memperagakan adegan di mana mereka berkomunikasi melalui WhatsApp sebelum Tamara pergi ke rumah Yudha. Rekonstruksi ini menunjukkan Tamara di rumahnya, berkomunikasi dengan Yudha sebelum membawa Dante ke tempat Yudha.

Pada saat rekonstruksi, Tamara tampak memegang ponsel dan tidak melihat ke belakang di mana Yudha berdiri sekitar 10 meter darinya. Yudha sendiri menatap lurus ke depan dan sesekali menundukkan kepala.

Keadaan menjadi emosional saat Tamara memperagakan adegan di mana ia menitipkan Dante sebelum berangkat syuting. Yudha tidak ada di rumah saat Tamara datang, dan Dante disambut oleh asisten rumah tangga di sana. Tamara menaruh baju renang Dante di meja sebelum menitipkannya kepada asisten rumah tangga Yudha dan pergi syuting.

Pada titik ini, Tamara tampak menangis saat memegang ponsel dan memerankan adegan berbicara dengan Yudha tentang aktivitas anak-anak.
Saat menghadiri rekonstruksi pembunuhan anaknya Dante di kolam renang Tirtamas yang terletak di Jakarta Timur, Tamara Tyasmara merasakan gelombang emosi ketika bertemu dengan tersangka, Yudha Arfandi. Seperti yang dilaporkan oleh detikcom pada hari Rabu, tanggal 28 Februari 2024, Tamara terlihat mengikuti proses rekonstruksi yang dilakukan oleh Yudha. Awalnya, Tamara duduk terpisah sekitar 10 meter dari lokasi rekonstruksi.

Ketika Tamara mendekat untuk mengamati lebih jelas, emosinya tampak meledak, terutama setelah rekonstruksi selesai dan ia berpapasan dengan Yudha. Tamara tidak bisa menyembunyikan kekesalannya dan berbicara dengan suara tinggi.

“Jangan terus-terusan sinis, seluruh keluarga kamu hanya bisa mengejek!” seru Tamara kepada Yudha.

Sementara itu, Yudha sendiri tidak memberikan komentar apa pun dan segera dibawa pergi oleh polisi yang mengawalnya.

Di sisi lain, ada beberapa individu yang mengaku sebagai keluarga Yudha yang turut hadir dalam rekonstruksi di kolam renang, mereka menunjukkan dukungan mereka untuk Yudha dengan sebuah spanduk. Spanduk tersebut bertuliskan, “Tuhan akan menolongmu Yudha Arfandi. Biarkan saja orang menghujatmu. Kamu orang baik, kamu telah difitnah. Kami semua mendoakanmu. Semoga selamat dunia akhirat.” Spanduk ini terpampang di atap kolam renang dengan beberapa orang berdiri di dekatnya.

Wakil hukum Yudha Arfandi, Daliun, menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui perihal spanduk tersebut dan mengaku tidak mengenal orang-orang yang membawanya, serta menegaskan bahwa fokus mereka hanyalah pada aspek hukum dari kasus ini.

“Mengenai spanduk itu, kami tidak tahu menahu. Kami fokus pada aspek hukum,” ujar Daliun.

By mchec