mchec.org – Suku Surma, salah satu kelompok etnis di Ethiopia Barat Daya, memamerkan budaya yang luar biasa unik dan penuh warna. Fotografer internasional dan peneliti antropologi kini berlomba-lomba mendokumentasikan kehidupan suku ini sebelum modernisasi dan konflik merenggut identitas mereka. Dalam setiap jepretan kamera, terlihat keindahan tradisi yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Surma: mulai dari lukisan tubuh, penggunaan piring bibir, hingga tarian dan ritual adat.
Budaya Visual yang Menakjubkan
Orang Surma menghias tubuh mereka dengan cat alami berwarna putih, merah, dan abu-abu. Mereka menggunakan tanah liat, abu, dan mineral dari alam sekitar untuk menciptakan pola artistik yang menghiasi wajah dan tubuh. Wanita Surma dikenal luas karena tradisi mengenakan piring bibir besar, yang mereka mulai sejak remaja. Sementara itu, laki-laki sering terlibat dalam ritual gulat tradisional yang disebut “Donga”, yang menguji keberanian dan kekuatan fisik mereka. Semua ini menunjukkan bagaimana ekspresi visual menjadi bahasa identitas bagi suku Surma.
Ancaman dari Dunia Luar
Namun, kehidupan tradisional suku Surma menghadapi tekanan hebat dari luar. Proyek pembangunan bendungan besar, seperti Bendungan Gibe III, telah merusak ekosistem Sungai Omo dan memengaruhi cara hidup mereka yang bergantung pada alam. Pemerintah Ethiopia juga menjalankan kebijakan relokasi dan modernisasi yang memaksa banyak suku meninggalkan tanah leluhur mereka. Para pengembang membabat hutan dan mengganti lahan pertanian dengan proyek perkebunan komersial, yang menghancurkan keseimbangan ekologis dan budaya suku tersebut.
Fotografer Mengabadikan Sisa Warisan
Beberapa fotografer dari berbagai belahan dunia, seperti Joey Lawrence dan Eric Lafforgue, telah mengunjungi wilayah Surma untuk merekam kehidupan yang nyaris tak tersentuh oleh dunia luar. Mereka tidak hanya mengambil gambar, tetapi juga membangun hubungan dengan komunitas lokal, menciptakan narasi visual yang menggambarkan kehangatan, tantangan, dan kekuatan yang tersembunyi dalam kehidupan masyarakat Surma. Foto-foto mereka mengajak dunia untuk melihat dan memahami nilai yang tersimpan dalam warisan budaya ini sebelum semuanya hilang.
Harapan Melalui Dokumentasi dan Kesadaran
Organisasi budaya dan kemanusiaan kini mendorong upaya pelestarian suku Surma bonus new member melalui pendidikan, dokumentasi, dan advokasi hak atas tanah. Mereka mengajak pemerintah dan masyarakat global untuk menghargai keberagaman budaya sebagai kekayaan dunia. Dokumentasi visual dari kehidupan suku Surma membuka peluang dialog lintas budaya dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melindungi komunitas adat dari kepunahan budaya.