Tips Melatih Murai Muda Supaya Cepat Berkicau

Murai batu termasuk salah satu burung kicau paling diminati karena suara merdunya yang khas. Link Alternatif Trisula88 Namun, untuk mendapatkan murai yang gacor, apalagi dari usia muda, tentu perlu kesabaran dan teknik pelatihan yang tepat. Melatih murai muda supaya cepat berkicau tidak bisa dilakukan sembarangan. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar murai muda kamu cepat buka suara dan makin percaya diri.

1. Kenalkan dengan Lingkungan Baru Secara Perlahan

Murai muda biasanya masih penakut dan mudah stres. Saat pertama kali dibawa ke rumah, beri waktu beberapa hari untuk beradaptasi. Letakkan kandang di tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Hindari gangguan dari hewan peliharaan lain, seperti kucing atau anjing. Setelah terlihat mulai tenang dan nyaman, barulah kamu bisa mulai proses pelatihan secara perlahan.

2. Rutin Mandikan dan Jemur

Burung murai yang bersih dan sehat akan lebih cepat berkembang. Mandikan murai muda setiap pagi menggunakan semprotan lembut atau biarkan mandi sendiri di cepuk air. Setelah mandi, jemur burung selama 30–60 menit di bawah sinar matahari pagi. Penjemuran ini bisa membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan mood burung agar lebih aktif berkicau.

3. Beri Pakan Bergizi dan Seimbang

Agar murai cepat berkicau, kamu perlu memberikan asupan makanan bergizi. Voer bisa dijadikan makanan utama, lalu tambahkan pakan hidup seperti jangkrik, ulat hongkong, atau kroto. Jangkrik bisa diberikan dua kali sehari masing-masing 3–5 ekor. Kroto bisa ditambahkan seminggu dua kali untuk meningkatkan birahi dan semangat berkicau.

4. Lakukan Pemasteran Sejak Dini

Pemasteran adalah salah satu kunci penting dalam melatih murai muda. Putarkan suara burung masteran seperti lovebird, kenari, atau murai lain yang sudah gacor setiap pagi dan sore. Gunakan suara yang jernih dan tidak terlalu keras agar tidak membuat murai stres. Proses ini membantu burung belajar dan menirukan suara yang didengarnya.

5. Gantang di Tempat Tenang

Sesekali, gantang murai muda di tempat sepi agar ia belajar berani berkicau tanpa gangguan. Hindari terlalu sering menggantangnya di dekat burung lain yang sudah gacor, karena justru bisa membuat mentalnya turun. Saat sudah mulai rajin bersuara, kamu bisa mulai mengenalkannya dengan suasana yang lebih ramai secara bertahap.

6. Sabar dan Konsisten

Yang paling penting dari semua proses adalah kesabaran dan konsistensi. Setiap murai muda punya waktu masing-masing untuk berkembang. Jangan memaksa atau terlalu cepat memberi target. Lakukan rutinitas perawatan dan pelatihan secara teratur, maka hasilnya akan terlihat dalam beberapa minggu atau bulan ke depan.

By mchec