MCHEC.ORG – Scallop, atau kerang kampak, adalah salah satu jenis seafood yang sangat disukai karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang gurih. Scallop merupakan moluska yang hidup di dasar perairan laut dan banyak ditemukan di seluruh dunia. Artikel ini akan menjelajahi keunikan scallop, dari karakteristik biologisnya hingga nilai gizi dan cara pengolahannya dalam kuliner.

Biologi Scallop

Scallop memiliki cangkang berbentuk kipas yang khas, dengan garis-garis yang menonjol dan beragam warna yang menarik. Scallop adalah binatang filter feeder, yang berarti mereka menyaring partikel makanan seperti plankton dari air sekitarnya. Scallop memiliki otot adduktor yang kuat, yang digunakan untuk membuka dan menutup cangkangnya, dan ini adalah bagian dari scallop yang biasa dikonsumsi.

Habitat dan Penyebaran

Scallop dapat ditemukan di banyak perairan dunia, dari perairan dangkal pantai hingga kedalaman laut. Mereka biasanya hidup di dasar pasir atau kerikil dan sering ditemukan di perairan bersih yang tidak tercemar. Penyebaran scallop yang luas menjadikannya komponen penting dalam ekosistem laut dan sumber daya ekonomi bagi industri perikanan.

Nilai Gizi Scallop

Scallop kaya akan protein, rendah lemak, dan mengandung berbagai mineral penting seperti magnesium, kalium, dan zinc. Selain itu, scallop juga sumber vitamin B12 yang baik, yang penting untuk menjaga kesehatan saraf dan sel darah merah. Rendahnya kandungan lemak dan tingginya nilai protein membuat scallop menjadi pilihan yang baik untuk diet sehat.

Pengolahan dalam Kuliner

Dalam kuliner, scallop dapat diolah dengan berbagai cara. Mereka dapat dipanggang, digoreng, atau direbus. Kunci pengolahan scallop adalah memasaknya dengan cepat untuk mencegah daging menjadi keras dan karet. Scallop sering disajikan dengan saus yang ringan untuk menonjolkan rasa alaminya yang lezat. Dalam masakan Asia, scallop sering kali dimasak dengan saus tiram atau saus kedelai dan dihidangkan dengan sayuran atau mie. Sementara dalam masakan Barat, scallop biasa digoreng dan disajikan dengan pure atau salad.

Pemanenan dan Konservasi

Pemanenan scallop dilakukan melalui metode penangkapan liar atau budidaya. Praktik pemanenan yang berkelanjutan penting untuk memastikan bahwa populasi scallop tidak berkurang secara drastis, yang dapat mengganggu ekosistem laut. Regulasi ketat dan praktik pengelolaan yang bertanggung jawab adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya dan konservasi.

Kesimpulan

Scallop tidak hanya menjadi hidangan laut yang nikmat, tetapi juga memberikan manfaat gizi yang tinggi bagi konsumennya. Melalui metode pengolahan yang tepat dan pemanenan yang berkelanjutan, scallop akan terus menjadi bagian dari pilihan kuliner seafood yang sehat dan bertanggung jawab. Dengan perannya yang penting di dalam ekosistem laut dan di piring makan kita, scallop memang layak dijuluki sebagai mutiara dari kedalaman laut.

By mchec