https://mchec.org/
Survei Indikator Ungkap Bansos Bukan Pendongkrak Suara Prabowo-Gibran

mchec.org – Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menemukan bahwa distribusi bantuan sosial (bansos) tidak signifikan dalam meningkatkan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk Pilpres 2024.

Dari data yang dikumpulkan, terlihat bahwa sebagian besar responden, termasuk mereka yang telah menerima, masih menerima, berhenti menerima, atau bahkan tidak pernah menerima bansos, cenderung memilih pasangan Prabowo-Gibran.

“Kami melihat pola di mana dukungan untuk Prabowo-Gibran tetap kuat di kalangan pemilih, termasuk di antara mereka yang pernah menerima bansos, dengan 59,7% memilih pasangan tersebut,” ujar Rizka Halida, Peneliti Utama di Indikator, dalam konferensi pers virtual pada hari Rabu (21/2).

Meskipun demikian, terdapat juga 23,0% dari responden yang pernah menerima bansos yang mendukung pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta 17,3% mendukung pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Bahkan responden yang tidak pernah menerima bansos masih menunjukkan dukungan yang tinggi terhadap Prabowo-Gibran dengan angka 56,9%, sementara Anies-Muhaimin mendapatkan 27,0% dan Ganjar-Mahfud 16,1%.

Rizka Halida menjelaskan, “Berdasarkan data kami, tidak ada perbedaan signifikan dalam pilihan mereka yang pernah menerima bansos dengan yang tidak, di mana Prabowo-Gibran tetap menjadi pilihan mayoritas.”

“Kami tidak melihat adanya polarisasi yang besar, bahkan di antara mereka yang tidak menerima bansos. Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa bansos berdampak signifikan terhadap keputusan mereka dalam pemilihan capres dan cawapres,” tambahnya.

Hasil survei yang sama terkait dengan bantuan 10 kg beras dan bantuan langsung tunai (BLT) yang dibagikan pemerintah juga menunjukkan bahwa hal itu tidak berpengaruh besar terhadap preferensi pemilih.

Menanggapi hasil survei ini, Prof Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indokator Politik Indonesia, menyatakan bahwa efek bansos tidak memiliki dampak besar terhadap perubahan preferensi pemilih.

“Kami tidak menemukan bukti yang kuat bahwa menerima bansos berdampak langsung terhadap dukungan terhadap pasangan nomor 02 (Prabowo-Gibran),” jelas Prof Burhanuddin.

“Dengan perbedaan yang tidak terlalu besar antara responden yang menerima dan yang tidak menerima bansos, Prabowo tetap unggul. Ini menunjukkan bahwa faktor lain mungkin berperan dalam mendukung elektabilitas Prabowo,” tambahnya.

Prof Burhanuddin menyarankan bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor-faktor lain yang mempengaruhi dukungan pemilih, termasuk mungkin kepuasan terhadap Presiden Jokowi yang berkontribusi pada tingginya dukungan untuk Prabowo-Gibran.

“Kami perlu menyelidiki lebih dalam hubungan antara penerimaan bansos dengan persetujuan terhadap Presiden Jokowi. Jika ada korelasi positif antara persetujuan Jokowi dan dukungan terhadap pasangan nomor 02, temuan tersebut mungkin memiliki nuansa yang lebih kompleks dan perlu diuji lebih lanjut,” tutupnya.

 

By mchec