mchec.org – Selama pemilihan umum di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 14 Februari 2024, dilaporkan bahwa 43 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengalami kondisi kesehatan yang memburuk. Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristisna, menyebutkan bahwa kelelahan menjadi penyebab utama kondisi sakit yang dialami oleh para petugas tersebut.
“Pada hari pemilu, tercatat ada 43 petugas KPPS yang memerlukan perhatian medis dan mereka telah mendapatkan penanganan di beberapa puskesmas yang tersebar di Surabaya,” ujar Nanik pada hari Jumat, tanggal 16 Februari.
Berbagai macam keluhan kesehatan muncul di kalangan petugas, termasuk gejala seperti pusing, mual, tekanan darah tinggi, masalah asam lambung, sampai gejala demam.
Menurut Nanik, selama proses pemungutan suara, terdapat 63 puskesmas yang diaktifkan untuk memberikan layanan kesehatan di Surabaya.
Dia juga menambahkan bahwa sebagian besar petugas yang mengalami sakit tersebut dibawa ke Puskesmas Ketabang, dengan jumlah mencapai 14 orang.
Tidak hanya di Puskesmas Ketabang, Puskesmas Kenjeran juga mencatat sejumlah petugas KPPS yang membutuhkan perawatan medis akibat gejala seperti sakit kepala, epilepsi, gastritis, dan demam, dengan jumlah tujuh orang.
Dengan mengakhiri pernyataannya, Nanik menekankan, “Puskesmas Ketabang di Surabaya menjadi lokasi dengan jumlah kasus terbanyak.”