mchec.org – Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, telah keluar membela Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal sebagai Ahok, rekan separtainya dari PDIP, di tengah spekulasi yang menyebut Ahok sebagai ‘kuda putih’ yang ditanam oleh Presiden Joko Widodo untuk mempengaruhi dinamika internal tim Ganjar. Ganjar menganggap Ahok sebagai teman lama dan menghargai kontribusi yang telah diberikan Ahok selama kariernya di DPR, sebagai Wakil Gubernur, dan dalam masa jabatannya yang singkat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum kasus penistaan agama mengakhiri periode kepemimpinannya.
Ganjar menegaskan kepercayaan pada integritas Ahok, dengan menyatakan bahwa kualitas dan nilai-nilai yang dipertahankan Ahok telah diuji dalam menghadapi tantangan, termasuk ketika ia menghadapi hukuman penjara karena kasus penistaan agama. Ganjar menyampaikan komentar tersebut saat berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada tanggal 6 Februari 2024.
Ganjar Pranowo mengingatkan publik tentang perjalanan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan, “Kita semua ingat perjalanannya, kan? Dia telah menjual ayat, menghadapi hukuman penjara, dan menerima semuanya dengan ikhlas. Setelah itu, dia berhasil membangun karier profesional dengan upah yang layak, dan dia memutuskan untuk meninggalkan itu demi mendukung saya berdasarkan nilai-nilai tertentu. Kami berharap nilai-nilai ini—nilai yang bisa dipertanggungjawabkan secara universal—akan diterima oleh orang-orang yang bergabung dengan kami, atau tidak sama sekali.”
Sebelumnya, spekulasi merebak di media sosial mengenai Ahok yang disebutkan sebagai ‘Kuda Putih’ oleh Jokowi, yang diduga sebagai strategi untuk menggoyahkan potensi aliansi antara kandidat nomor urut 3 dan nomor urut 1.
Ahok sendiri telah membuat keputusan untuk mundur dari posisinya sebagai Komisaris Utama di PT Pertamina (Persero), dengan tujuan untuk lebih fokus mendukung duet Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Pemilihan Presiden 2024. Pengumuman pengunduran dirinya disampaikan Ahok sendiri melalui sebuah unggahan di akun Instagramnya, @basukibtp, menegaskan komitmennya untuk mendukung dan berkampanye bagi pasangan calon tersebut. “Postingan ini adalah konfirmasi pengunduran diri saya dari posisi Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero), yang saya ajukan hari ini, tanggal 2 Februari 2024,” ungkap Ahok dalam pernyataannya.