mchec.org – Gibran Huzaifah, seorang pengusaha yang mendirikan startup eFishery, berhasil mengamankan pendanaan signifikan untuk perusahaannya pada tahun lalu, dengan jumlah yang mencapai Rp 3 triliun. Aldi Haryopratomo, yang menjabat sebagai Komisaris di eFishery, memberikan penjelasan bahwa sejak awal berdiri, meskipun masih berstatus sebagai startup kecil, eFishery telah menunjukkan performa yang impresif. Dengan misi awal untuk meningkatkan efisiensi kerja para petani ikan, eFishery menciptakan inovasi yang berfokus pada peningkatan produktivitas.
Aldi menyampaikan hal ini dalam acara Indonesia PE-VC Summit yang dilansir pada Minggu, 4 Februari 2024. Seiring berkembangnya bisnis, fokus eFishery tidak hanya berhenti pada peningkatan produktivitas. Startup ini juga mulai memasuki ranah periklanan, yang turut mempercepat pertumbuhan bisnisnya. Terobosan terkini dari eFishery adalah pengembangan fitur yang mempermudah para nelayan dalam menggunakan layanan mereka, memberikan kemudahan akses layaknya platform streaming.
Aldi juga menyatakan prinsip yang serupa diterapkan oleh Halodoc, startup di bidang layanan kesehatan yang ia komisari. Halodoc telah memulai bisnisnya dengan mengutamakan pelayanan prima kepada pasien dan menyediakan kemudahan bagi pengguna, termasuk dalam hal pengiriman obat-obatan yang langka.
Startup ini menginvestasikan teknologi dan pengetahuan untuk memastikan kualitas layanan apotek yang bekerja sama dengan mereka, serta mempertahankan kredibilitas dokter, yang tidak hanya penting bagi konsumen tetapi juga bagi apotek dan praktik kesehatan.
Pada tahun yang sama, Halodoc juga berhasil mendapatkan pendanaan dengan total US$ 100 juta (sekitar Rp 1,58 triliun). Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh PT Astra International Tbk (ASII), bersama dengan Openspace Ventures dan Novo Holdings sebagai investor ventura.