https://mchec.org/
3 Lembaga Asing Survei Pilpers RI, Siapa Yang Akan Menang?

mchec.org – Terdapat ketertarikan yang signifikan dari berbagai lembaga internasional untuk melaksanakan survei terkait pemilihan presiden di Indonesia. Hingga saat ini, ada tiga lembaga yang telah mengadakan survei khusus untuk menilai popularitas calon presiden Republik Indonesia.

Mengenai hasil survei tersebut, belum ada informasi spesifik yang disebutkan dalam pertanyaan Anda. Hasil survei bisa beragam, tergantung pada metode pengumpulan data, sampel yang digunakan, serta waktu survei dilaksanakan. Figur-figur seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo sering kali disebut-sebut sebagai kandidat unggulan dalam berbagai survei yang beredar, namun perlu data yang lebih spesifik untuk mendeterminasi siapa yang memimpin dalam survei-survei tersebut.

Survei The Economist

Publikasi dari The Economist terus mengupdate polling terkait siapa yang akan menjadi presiden Indonesia selanjutnya. Pembaruan terakhir yang dirilis pada pagi hari Rabu menunjukkan Prabowo Subianto memimpin dengan rata-rata dukungan sebesar 53%, berdasarkan data yang dikumpulkan sampai tanggal 28 Januari. Tren dukungan terhadap Prabowo telah meningkat sejak awal tahun 2023, dengan persentase terendahnya berada di kisaran 49% dan tertinggi mencapai 57%.

Dalam polling yang sama, Anies Baswedan mendapatkan dukungan dengan rata-rata median sebesar 20%. Angka dukungan untuk Anies terlihat stabil walaupun terjadi peningkatan kecil pada Desember 2023, yang bertepatan dengan dimulainya debat calon presiden. Angka dukungan terendah yang diperoleh Anies berada di sekitar 14%, sementara puncak dukungannya adalah 27%.

Adapun Ganjar Pranowo dalam polling tersebut mendapat rata-rata median dukungan sebesar 19%. Grafik yang disajikan menunjukkan adanya penurunan dukungan sejak Oktober. Namun, dukungan untuk Ganjar masih bisa mencapai puncak sebesar 23% dalam kisaran tertinggi, sementara di rentang terendahnya adalah 16%.

Survei Utting Research

Lembaga penelitian Utting Research dari Australia melaporkan hasil survei terkait calon presiden Indonesia yang telah diterbitkan pada Januari lalu. Dalam survei tersebut, diketahui pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan persentase tertinggi dengan 44%, diikuti oleh Anies-Cak Imin yang memperoleh 28% suara, dan Ganjar-Mahfud dengan 21% suara. Hasil survei juga menunjukkan adanya pergeseran dalam dukungan pasca debat presiden, di mana Anies mengalami peningkatan dukungan sementara Prabowo mengalami sedikit penurunan.

John Utting, Managing Director Utting Research, dalam rilis yang diberikan, menekankan kenaikan dukungan yang signifikan untuk Anies Baswedan pasca debat pertama pemilihan presiden. Kenaikan sebesar 6% tersebut dianggap sebagai penambahan yang berarti dan menjadikan Anies sebagai pesaing yang kuat dalam kompetisi pilpres.

Berdasarkan survei nasional yang dilakukan setelah debat dan melibatkan 1.200 responden, Anies Baswedan berhasil mendapatkan tambahan dukungan sebesar 28%. Debat pertama itu diperkirakan sebagai momen krusial yang mempengaruhi dinamika pilpres. Utting menyoroti bahwa Anies dianggap sebagai kandidat yang paling menonjol dalam debat, dengan 41% pemilih memandang penampilannya paling impresif, melebihi Prabowo yang mendapat 36% dan Ganjar dengan 20%.

Utting Research dikenal memiliki pengalaman dalam melakukan riset pemilihan umum serta kampanye di banyak negara, tidak hanya di Australia dan Selandia Baru, tapi juga di kawasan Asia Pasifik, Amerika, dan Uni Eropa.

Survei Roy Morgan

Riset terbaru dari Roy Morgan Research, sebuah lembaga riset Australia, telah mengungkapkan temuan survei terkait kontestasi pilpres Indonesia tahun 2024. Survei ini mengindikasikan kemungkinan pilpres diselesaikan dalam satu putaran saja.

Berdasarkan survei tersebut, calon nomor urut dua, Prabowo Subianto, mengalami peningkatan yang signifikan dengan raihan suara mencapai 43%, naik 13% poin dari kuartal sebelumnya pada bulan September 2023. Roy Morgan Research menunjukkan bahwa Prabowo berada di dekat ambang kemenangan dalam putaran pertama pemilihan presiden.

Prabowo disebut memiliki margin yang cukup besar atas pesaingnya, dengan Ganjar Pranowo mendapatkan 30% suara—menurun 8% poin—dan Anies Baswedan mendapat 24% suara—turun 1% poin. Kedua kandidat tersebut bersaing ketat untuk posisi kedua.

Survei juga mencatat bahwa hanya 3% pemilih di Indonesia yang masih belum memutuskan pilihan mereka, angka ini turun 4% poin dari sebelumnya.

Secara geografis, Prabowo didapuk memimpin di semua wilayah populasi utama di Indonesia. Di pulau Jawa, misalnya, dukungan untuk Prabowo mencapai 41%, unggul dari Ganjar dan Anies. Namun, Ganjar masih mempertahankan dukungan yang sangat kuat di provinsi asalnya, Jawa Tengah, dengan 56% suara, sementara Prabowo mendapatkan 40% dan Anies hanya 4%.

Di Sumatera, Prabowo menikmati keunggulan yang lebih besar lagi dengan hampir separuh suara, yaitu 49%. Di pulau-pulau lain seperti Sulawesi dan Kalimantan, Prabowo juga unggul dibandingkan Ganjar dan Anies.

Menariknya, dukungan untuk Prabowo mengalami lonjakan besar setelah dia memilih Gibran Rakabuming Raka, Walikota Surakarta dan putra sulung Presiden Joko Widodo, sebagai calon wakil presidennya. Pilihan ini dianggap telah mempengaruhi penurunan dukungan untuk Ganjar dari PDI-P dan juga mengurangi jumlah pemilih yang tidak memutuskan.

Survei ini dilakukan setelah ketiga kandidat telah resmi mengumumkan cawapres mereka dan mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Data diperoleh melalui wawancara tatap muka yang dilakukan pada Desember 2023 dengan 1.255 pemilih di 17 provinsi di Indonesia, memastikan sampel tersebut representatif dari populasi pemilih secara geografis dan demografis.

By mchec