https://mchec.org/
Akibat Kebakaran Hutan di Chile Sebanyak 19 Orang Tewas

mchec.org – Sebanyak sembilan belas nyawa telah hilang sebagai akibat dari kebakaran hutan yang melanda wilayah tengah dan selatan Chile. Otoritas lokal telah mengungkapkan kekhawatiran bahwa jumlah korban bisa meningkat seiring dengan proses pencarian dan penyelidikan lebih lanjut di antara reruntuhan rumah-rumah yang terdampak oleh api.

Berdasarkan laporan dari AFP pada hari Minggu, 4 Februari 2024, Gabriel Boric, Presiden Chile, telah mengumumkan status darurat di response terhadap kebakaran tersebut. Kondisi cuaca yang sangat kering ditambah dengan suhu yang naik hingga mencapai 40 derajat Celcius telah memperparah situasi kebakaran.

Wilayah yang terkena dampak paling parah adalah kawasan wisata Valparaiso yang terletak di pesisir tengah Chile. Api telah menghancurkan beribu-ribu hektar lahan hutan, menutupi kota-kota di pesisir dengan lapisan asap dan debu, serta memaksa penduduk untuk meninggalkan tempat tinggal mereka.

Otoritas setempat telah memutuskan untuk mengimplementasikan jam malam di area-area yang terkena dampak kebakaran hutan mulai Sabtu pagi hingga waktu siang. Tujuan dari jam malam ini adalah untuk mendukung upaya evakuasi penduduk dan memudahkan akses bagi tim respons darurat.

Menteri Dalam Negeri Chile, Carolina Toha, mengonfirmasi pada hari Sabtu bahwa terdapat 19 korban jiwa akibat kebakaran. Toha menambahkan bahwa jumlah korban ini masih bersifat sementara mengingat ada daerah-daerah yang belum dapat dijangkau oleh tim penyelamat.

Toha menjelaskan bahwa tercatat ada 92 kebakaran yang masih aktif berlangsung, dengan total area yang terbakar mencapai sekitar 43.000 hektar di seluruh negeri.

“Kita memberikan prioritas pada kebakaran yang terjadi di wilayah Valparaiso karena lokasinya yang berdekatan dengan area pemukiman. Di sana, kita melihat sejumlah titik api yang muncul,” ujar Toha.

Lebih lanjut, Toha menyebutkan bahwa saat ini tidak ada kebutuhan tambahan untuk kendaraan pemadam kebakaran karena area yang terbakar “tidak sangat luas. Meskipun padat, namun wilayahnya tidak terlalu luas.”

Di kawasan perbukitan dekat kota pesisir Vina del Mar, tercatat sebuah blok perumahan telah hangus terbakar dalam waktu semalam, menurut laporan wartawan AFP yang dilakukan Sabtu pagi waktu setempat.

Dilaporkan juga bahwa beberapa korban yang meninggal ditemukan tergeletak di jalan dan ditutupi dengan selimut.

Wilayah yang terdampak kebakaran hutan, yang berlokasi sekitar satu setengah jam berkendara ke arah barat laut dari Santiago, adalah destinasi yang sering dikunjungi oleh wisatawan selama periode musim panas.

Dalam wilayah di kota Estrella dan Navidad, yang terletak di barat daya Santiago, api telah meluluhlantakkan hampir tiga puluh rumah. Kondisi ini mengakibatkan penduduk setempat harus diungsikan, termasuk di area dekat dengan lokasi resor selancar Pichilemu yang terkenal.

Yvonne Guzman, yang berusia 63 tahun, mengungkapkan ke AFP bahwa dia belum pernah menyaksikan kejadian seperti ini sebelumnya. Guzman terpaksa melarikan diri dari rumahnya di Quilpue bersama dengan ibunya yang berusia lanjut saat api mulai membakar properti mereka. Namun, mereka terjebak dalam kemacetan lalu lintas yang berkepanjangan.

Menggambarkan situasi tersebut, Guzman mengatakan, “Sungguh memilukan, kami telah mengosongkan rumah kami tapi kami tidak bisa pergi ke mana-mana. Banyak orang yang berusaha untuk meninggalkan area tersebut tapi mereka terjebak dan tidak bisa bergerak.”

By mchec