mchec.org – Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dengan inisial IR, dilaporkan meninggal dunia dengan dugaan melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri pada hari Sabtu, 17 Februari 2024. Ketika dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut, Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Untung Setyahadi membenarkan berita tersebut. Belum diketahui secara pasti apa penyebab dari tindakan tersebut. Namun, AKP Untung Setyahadi menegaskan bahwa kematian IR tidak terkait dengan pekerjaannya di KPPS, berdasarkan kesaksian yang telah dihimpun oleh pihak kepolisian. “Kematian tersebut tidak berkaitan dengan perannya sebagai anggota KPPS,” ungkapnya pada hari Minggu, 18 Februari 2024.
Menurut AKP Untung, informasi awal mengenai insiden tersebut menyatakan bahwa IR ditemukan telah bunuh diri pada pukul 18.30 WIB. Sesuai dengan informasi dari orang tua korban, IR pamit untuk pergi ke kamar mandi setelah makan malam. Setelah 30 menit berlalu tanpa IR kembali, sang ayah mendengar suara kegaduhan dan memutuskan untuk memeriksa kamar mandi, pada akhirnya mendobrak pintu. Setelah berhasil masuk, ditemukanlah IR dalam kondisi tergantung dengan selendang berwarna hitam kuning miliknya. Ketika IR ditemukan, kondisinya sudah tidak bernyawa. “Kurang lebih 10 menit kemudian, petugas dari Polsek Pegandon yang dipimpin oleh Kapolsek Pegandon, Kanit Reskrim, Kanit Intelkam, dan KSPKT, bersama dengan Bhabinkamtibmas setempat dan petugas medis dari Puskesmas Ngampel tiba di tempat kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan menurunkan korban,” tambah Untung.
Listyowati, petugas medis dari puskesmas setempat, dalam hasil pemeriksaannya menemukan adanya luka jerat di leher IR, tanda-tanda korban telah mengeluarkan kotoran, dan tidak ada indikasi kekerasan fisik lainnya. “Berdasarkan kesaksian dari kedua orang tua korban, sebelum insiden terjadi, tidak ada keluhan, sakit, atau tanda-tanda yang mencurigakan,” jelas Untung. Ia juga menambahkan bahwa orang tua korban telah menerima kejadian ini dan meminta agar IR dimakamkan di TPU terdekat tanpa proses autopsi, serta telah membuat pernyataan resmi untuk itu.