mchec.org – Calon siswa bintara Polri, Satrio Mukti, telah menerima penghargaan istimewa dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Satrio, yang pernah menjadi korban perampokan oleh begal di Jakarta Barat dan hampir kehilangan jari tangannya, diberikan kesempatan istimewa untuk bergabung dengan Polri melalui kuota khusus untuk calon anggota dengan disabilitas.
Satrio tidak dapat menahan air matanya saat mendengar kabar gembira bahwa dirinya akan diterima sebagai anggota Polri. Dia langsung bersujud syukur dan mencium tangan ibunya sebagai bentuk rasa syukur dan hormat.
“Alhamdulillah, Pak Kapolri telah mewujudkan cita-cita saya sejak kecil untuk menjadi bagian dari Polri. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Kapolri atas kesempatan istimewa ini,” ungkap Satrio di kediamannya di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Dia juga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh jajaran kepolisian yang telah membantunya, termasuk Kapolri, Kapolres Jakarta Barat, dan Kapolsek Kebun Jeruk. Satrio berharap dapat memberantas kejahatan, termasuk aksi begal, sebagai anggota Polri.
“Jika saya bergabung dengan Polri, saya ingin tetap rendah hati dan berusaha memberantas kejahatan, termasuk begal,” sambung Satrio dengan semangat.
Dia berharap tidak ada lagi korban seperti dirinya dan berusaha melindungi masyarakat.
“Saya tidak ingin ada orang lain yang mengalami seperti saya. Tidak semua orang bisa semangat dan sekuat saya, saya berharap bisa melindungi orang lain di masa depan,” ujar Satrio dengan penuh harap.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyatakan bahwa Satrio akan diberikan kesempatan khusus melalui kuota disabilitas. Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami Satrio dan bangga atas semangatnya untuk bergabung dengan Polri.
“Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada Satrio Mukhti, agar dia tetap semangat dan bisa mewujudkan cita-citanya menjadi anggota Polri,” tutup Irjen Dedi Prasetyo dengan penuh apresiasi.