mchec.org – Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita diduga pelaku hipnotis yang tertangkap oleh warga di Tanahsareal, Kota Bogor, telah menyebar luas dan menjadi viral di media sosial. Wanita tersebut diduga melakukan hipnotis dengan menyamar sebagai sales peralatan masak.
Dalam rekaman yang menjadi viral tersebut, terlihat kerumunan warga mengumpul di dalam sebuah rumah. Di tengah kerumunan tersebut, tampak wanita yang mengenakan kerudung berwarna merah muda sedang diinterogasi oleh warga.
Rekaman itu menggambarkan wanita berhijab tersebut sebagai tersangka hipnotis dan mengindikasikan bahwa kejadian tersebut berlangsung di rumah ketua RT setempat.
Rekaman yang tersebar di internet memperlihatkan seorang individu yang disebut sebagai tersangka oleh orang yang merekam video tersebut.
Dari video yang telah menyebar secara luas, tampak pula kehadiran petugas kepolisian di tempat kejadian. Di luar rumah, banyak warga yang berkumpul dan mencoba melihat ke dalam melalui pintu dan jendela.
Kepala Kepolisian Sektor Tanahsareal, Kompol Ariani, mengonfirmasi terjadinya insiden tersebut. NFD, pelaku yang terlibat, awalnya mendekati korban dengan alasan menjual alat-alat masak seperti panci presto di area Tanahsareal, Kota Bogor, pada sore hari Minggu tanggal 28 Januari.
“Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu sekitar jam lima sore. Modus yang digunakan pelaku adalah berpura-pura menjual panci presto,” ucap Ariani ketika dihubungi oleh detikcom, pada hari Senin tanggal 29 Januari 2024.
Ariani mengutarakan bahwa pelaku diduga mencoba mengambil perhiasan milik korban dengan mengganti cincin emas korban yang beratnya 10 gram dengan cincin perak yang dimilikinya. Namun, pelaku tidak berhasil karena korban menyadari bahwa cincinnya telah ditukar oleh pelaku.
“Korban menyadari bahwa cincin emasnya telah diganti dengan cincin perak oleh pelaku,” lanjut Ariani.
Setelah aksi pelaku terbongkar, pelaku kemudian dibawa ke rumah seorang kerabat korban. Warga yang mendengar tentang kejadian ini berdatangan ke tempat tersebut untuk melihat situasi dan akhirnya menghubungi pihak kepolisian.
Kerumunan warga yang berkumpul di rumah kerabat korban, di mana pelaku ditahan, menjadi bagian dari video tersebut yang kemudian menyebar dan menjadi viral di media sosial.